Profil Teknobomedik

Rabu, 25 Agustus 2010

Alat bantu melihat tunanetra


Siapa bilang seorang tuna netra tidak dapat melihat lagi?? Dengan kecanggihan teknologi yang berkembang pesat, seorang tuna netra pun dapat melihat lagi, walaupun tidak dapat melihat selayaknya orang normal.

Kopral Michael Jernigan, adalah seorang veteran yang matanya buta setelah kejadian saat dia berpatroli di Irak. Selama lima tahun Jernigan hidup dalam kegelapan. Namun, setelah diperkenalkan oleh sebuah alat yang bernama Brain Port, Jernigan bisa dibilang dapat melihat kembali.

Alat bantu ini bekerja dengan konsep bahwa indra perasa dapat menggantikan indra penglihatan. Sebuah alat segi empat kecil pipih sebesar satu inci itu diletakkan pengguna pada lidahnya. Ketika menggunakan alat ini di dalam mulutnya, pengguna tidak dapat makan ataupun bicara, karena itu, pengguna menyebutnya permen loli. Dalam alat bantu tersebut terdapat sensor yang memungkinkan penggunanya mengidentifikasikan sebuah obyek dan mengetahui bentuknya. Jernigan menjelaskan bahwa yang diproses adalah impuls listrik yang terdapat pada lidahnyadan dia menggunakan bagian otaknya seperti korteks penglihatan, yang selama ini tidak aktif untuk beberapa waktu, untuk memproses informasi tersebut.

Pada BrainPort, kamera yang dijepitkan pada kepala berfungsi sebagai “mata” untuk mengumpulkan informasi visual berupa piksel putih, abu-abu, dan hitam. Sebuah komputer menerjemahkan informasi itu menjadi impuls listrik ringan yang dikirimkan ke serangkaian elektroda yang dipasang pada permukaan lidah pengguna. Getaran keras pada lidah merepresentasikan piksel putih, vibrasi sedang mewakili piksel kelabu, dan piksel hitam sama sekali tak menghasilkan getaran.

Meski BrainPort bukanlah pengganti indra penglihatan, alat bantu itu menambah pengalaman bagi indra lainnya untuk memberi informasi tentang bentuk, ukuran, dan lokasi sebuah obyek kepada penggunanya. Dikatakan bahwa, dalam waktu satu jam sebagian besar pengguna dapat menunjukkan bentuk yang berbeda. Setelah beberapa jam, mereka bisa mengidentifikasi obyek di dekatnya dan menghindari benda-benda yang menghalangi gerak mereka.

Cara kerja BrainPort yang amat sederhana itu telah dibuktikan oleh Erik Weihenmayer, pendaki gunung yang buta sejak usia 13 tahun karena menderita cacat genetik retinoschisis. Ketika pertama kali mencoba alat itu untuk pertama kalinya pada lima tahun lalu, Weihenmayer sanggup meraih dan menangkap bola tenis yang menggelinding hanya dalam beberapa menit.

“Saya terkejut lantaran betapa cepatnya otak menangkap apa yang saya rasakan pada lidah saya,” ujarnya. “Saya merasa bola itu menggelinding dari belakang lidah saya. Mula-mula kecil dan semakin besar.”

Meski hingga saat ini uji coba BrainPort masih dilakukan dalam skala laboratorium, Arnoldussen berharap alat itu bisa segera digunakan oleh penyandang tunanetra dalam kehidupan mereka sehari-hari untuk melakukan tugas harian, seperti membaca tanda lalu lintas dan mengidentifikasi jalan agar tak mudah tersesat.

Brain port telah mengurangi penderitaan para tuna netra. Mereka dapat mengenali bentuk-bentuk yang biasanya ditangkap oleh mata dengan menggunakan lidah mereka. Namun, tentu saja tidak semua tuna netra dapat menikmati kecanggihan alat tersebut, karena harganya yang mahal dan belum dipastikan sudah beredar di pasaran.

Spesifikasi Program Studi S1 Teknobiomedik

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S-1 TEKNOBIOMEDIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA



I. PENDAHULUAN

Kemajuan dalam bidang medis telah menyebabkan tersedianya peralatan kedokteran dan pengobatan lainnya yang serba canggih. Selain peralatan yang serba canggih juga telah berkembang berbagai cara pengobatan baik metode yang baru maupun hasil perkembangan dari cara pengobatan tradisional. Kemajuan dalam bidang peralatan medik dan cara analisisnya sudah tentu memerlukan tenaga ahli khusus. Penyiapan tenaga khusus ini tidak mungkin diserahkan atau dimasukkan dalam kurikulum kedokteran, sebab akan membebani kurikulum kedokteran yang juga telah menjadi semakin berat dan padat. Berdasar hal ini, perlu dibuat program studi khusus untuk menyiapkan tenaga ahli yang mampu membantu dan menangani akibat kemajuan di bidang medisinal tersebut.
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Fakultas Sains dan Teknologi (FSAINTEK) Universitas Airlangga adalah berperan aktif dalam menyelenggarakan program pendidikan yang akan menghasilkan para ahli dan ilmuwan di bidang teknobiomedik dengan misi untuk menyumbangkan keilmuannya pada upaya peningkatan kualitas pelayanan medik di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia guna meningkatkan daya saing bangsa.
Lingkup kajian teknobiomedik meliputi masalah rekayasa instrumentasi medis dan biomaterial. Rekayasa instrumentasi medis ini meliputi interpretasi sistem instrumentasi medis (ECG, EEG, EMG, ENG, ERG), merancang rangkaian elektronika instrumentasi medis, mengolah dan menganalisis sinyal dan citra biomedis (USG ,MRI, CT SCAN). Sementara untuk kajian biomaterial meliputi rekayasa biomaterial untuk aplikasi medis dan menganalisis biomaterial untuk implantasi medis dan prothesa. Sesuai dengan lingkup kajian ini maka Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga merasa perlu membuka Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknobiomedik.
Berdasarkan data Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2001 terdapat 934 rumah sakit, sementara itu di Jawa Timur menurut data tersebut terdapat 170 rumah sakit swasta dan pemerintah. Jumlah tersebut belum termasuk pusat pelayanan kesehatan, seperti : Puskesmas dan klinik swasta. Semua lembaga tersebut memerlukan tenaga ahli dalam bidang instrumentasi medis dan biomaterial untuk keperluan medik lainnya.
Selain di sektor rumah sakit dan klinik, tenaga ahli teknobiomedik juga sangat diperlukan di pemerintahan, khususnya dinas-dinas di lingkungan Departemen Kesehatan, industri pendukung kesehatan, dan konsultan di bidang instrumentasi medis dan biomaterial.
Universitas Airlangga merupakan salah satu Perguruan Tinggi tertua di Indonesia kawasan timur yang memiliki sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) di bidang life science dan biofisika. Dalam era globalisasi sekarang ini, Universitas Airlangga, seperti halnya Perguruan Tinggi lain dituntut harus dapat memenuhi kebutuhan tenaga ahli di berbagai bidang. Selain kebutuhan di atas, pengembangan jiwa enterpreneur (kewirausahaan) bagi lulusannya juga merupakan suatu keharusan. Penciptaan jiwa enterpreneur bagi lulusan menuntut pemberian keahlian, diantaranya penguasaan perangkat komputer, penguasaan keahlian teknologi mulai dari yang sederhana hingga ke yang canggih (terkomputerisasi), dan jiwa kewirausahaan.

II. IDENTITAS PROGRAM STUDI
Perguruan Tinggi

UNIVERSITAS AIRLANGGA ( UNAIR )
AIRLANGGA UNIVERSITY

Pelaksana Proses Pembelajaran

A. Program Studi (PS)
B. Departemen
C. Fakultas S1 TEKNOBIOMEDIK
FISIKA
SAINS dan TEKNOLOGI


Alamat Program Studi


Kampus C Mulyorejo Surabaya (60115)
Telp. 62-031 5936501, Faks 62-031-5936501
E-mail : fmipa@telkom.net
Web-site : http:/www.mipa.unair.ac.id

Bulan & Tahun Penyelenggaraan
Program Studi Pertama kali Nomor SK Pendirian PS Tanggal SK

Juli 2008 4311/J03/OT/2008 10-03-2008
Pejabat
Penandatanganan S.K. Akreditasi Program Studi Gelar Kelulusan
Rektor Universitas Airlangga Belum Terakreditasi S.T (Sarjana Teknik)
Strategi Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, Praktikum, Tugas Mandiri, Seminar, PKL, pembelajaran berbasis WEB dan lain-lainPanduan Mutu Fakultas Sains dan Teknologi Unair
Baku Mutu
Panduan Mutu Fakultas Sains dan Teknologi Unair

III. TUJUAN PENDIDIKAN


Visi Program Studi


” Pada tahun 2020 menjadi pusat pendidikan dan penelitian di bidang teknologi biomedis berdasarkan pada etika dan moral untuk mendukung perkembangan kedokteran di Indonesia”

Misi Program Studi


1. Mempersiapkan lulusan yang berkualitas di bidang teknologi biomedik yang berorieantasi pada penguasaan teknologi instrumentasi medis dan biomaterial.
2. Mengembangkan penelitian dibidang teknologi biomedik yang berorientasi pada penguasaan teknologi instrumentasi medis dan biomaterial.
3. Membantu memecahkan permasalahan pada lembaga pelayanan kesehatan, lembaga penelitian dan pendidikan di bidang medis dalam penanganan instrumentasi medis dan biomaterial.


Tujuan Program Studi



1. Menghasilkan lulusan Sarjana S-1 Teknobiomedik yang mampu melakukan rekayasa dibidang instrumentasi medis dan biomaterial.
2. Menghasilkan penelitian atau produk di bidang instrumentasi medis dan biomaterial.
3. Memberikan pemecahan masalah yang berkaitan dengan peralatan medis pada lembaga pelayanan kesehatan, lembaga penelitian dan pendidikan dibidang medis dalam penanganan instrumentasi medis dan biomaterial.


IV. KOMPETENSI LULUSAN
A. Pengetahuan Dasar

A.1 Memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan masalah dalam bidang medis berdasarkan kaidah ilmiah dan moralitas.
A.2 Memiliki kemampuan mengikuti perkembangan ilmu baik ditingkat nasional dan internasional, khususnya di bidang teknobiomedik.

B. Ketrampilan Analisis

B.1 Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah-masalah dalam bidang teknobiomedik.
B.2 Memiliki kemampuan menginterpretasi data hasil pengukuran pada sistem tubuh manusia.


B. Ketrampilan Profesional


Lulusan S1 Teknobiomedik secara umum dapat digolongkan dalam dua bidang keahlian. Pertama adalah lulusan yang memiliki keahlian pada bidang instrumentasi medis, yang kedua adalah lulusan yang memiliki keahlian pada bidang biomaterial.

C.1 Kompetensi untuk Bidang Instrumentasi Medis
1. Memiliki kemampuan menginterpretasi sistem instrumentasi medis
2. Memiliki kemampuan merancang sistem elektronika medis
3. Memiliki kemampuan mengolah sinyal dan citra biomedis

C.2 Kompetensi Bidang Biomaterial
1. Memiliki kemampuan melakukan rekayasa biomaterial untuk aplikasi medis
2. Memiliki kemampuan menganalisis biomaterial untuk implantasi medis dan prothesa

D. Transfererable Skills

Mampu berkomunikasi dan bekerja dalam tim multidisiplin ilmu dalam mengevaluasi sistem instrumentasi medis dan biomaterial serta mempunyai rasa tanggung jawab secara professional dan etika berkenaan dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang medis.
V. PETA KOMPETENSI DAN KURIKULUM

Kurikulum dan Pemetaan Kurikulum



Kompetensi yang ingin dikembangkan dalam masing-masing mata kuliah tiap semester dapat ditunjukkan sebagai berikut :






Semester 1
MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 B1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Biologi Umum x
Prakt. Biologi Umum x x
Kimia Dasar I x
Prakt. Kimia Dasar I x x
Fisika I x
Prakt. Fisika I x x
Kalkulus I x x
Agama I x
ISBD x
Bahasa Inggris I x x




Semester 2
MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Biologi Medis x
Prakt. Biologi Medis x x
Struktur dan Fungsi Sel x
Kimia Dasar II x x
Prakt. Kimia Dasar II x x
Fisika II x x x
Prakt. Fisika II x x
Kalkulus II x x
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan x
Pengantar Teknobiomedik x








Semester 3
MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Kimia Organik x x
Anatomi Manusia x
Prakt. Anatomi Manusia x
Kimia Fisik x
Elektronika Analog x x
Prakt. Elektronika Analog x x x
Biofisika x x
Prakt. Biofisika x x x
Ilmu Bahan x x x
Matematika Teknik x x




Semester 4
MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Biolistrik x x
Elektronika Digital x
Prakt. Elektronika Digital x x
Fisiologi Manusia x x x
Prakt. Fisiologi Manusia x x
Pemrograman Komputer x x
Prakt. Pemrograman Komputer x x x
Sistem Pengukuran x x
Biomaterial I x x
Bahasa Indonesia x x



Semester 5
MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Metode Statistik x x
Sistem Instrumentasi Medis x x x x
Elektronika Medis x x
Prakt. Elektronika Medis x x x
Biomekanika dan Biotransportasi x x
Prakt. Biomekanika & Biotransportasi x x x
Sinyal dan Sistem x x
Biomaterial II x x





Semester 6
MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
PKL x
Komputasi Biomedis x x x x
Prakt. Komputasi Biomedis x x x x x
Instrumentasi Biomedis x x x x
Prakt. Instrumentasi Biomedis x x x x x
Dasar Manajemen x
Komunikasi x
Metode Penelitian x x



Semester 7
MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Kuliah Kerja Nyata x
Seminar x x x x x
Keselamatan Kerja x
Bahasa Inggris II x x



Semester 8

MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Skripsi X x x x x x x x x x
Agama II x



Berikut mata kuliah pilihan yang mendukung bidang keahlian Instrumentasi Medis


MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Pemrosesan Citra Biomedis x x x x
Analisis Sinyal Biomedis x x
Sistem Pengaturan x x x
Mikroprosesor dan mikrokontroler x x x
Perangkat Antar Muka x x
Sistem Cerdas x x x x
Pemodelan Fisiologi x x x x
Robotika x x






Berikut mata kuliah pilihan yang mendukung bidang keahlian Biomaterial


MATA KULIAH KOMPETENSI
A1 A2 B1 B2 C1.1 C1.2 C1.3 C2.1 C2.2 D
Kekuatan Material x x
Analisis Biomaterial I x x
Analisis Biomaterial II x x
Biokompatibilitas x x
Pemodelan Material Implan x x
Kristalografi x x
Nanomaterial x x
Pemrosesan Biomaterial x x


VI. STRUKTUR KURIKULUM

” Kurikulum Program Studi Teknobiomedik disusun berdasar kebutuhan di lembaga dan instansi layanan medik, serta ketersediaan sumber daya yang ada. Kurikulum ini akan ditinjau ulang dalam waktu lima tahun untuk penyesuaian dan penyempurnaan. Kurikulum disusun untuk dapat diselesaikan dalam waktu delapan semester atau setara dengan empat tahun ajaran. Tetapi bagi mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dapat menyelesaikan dalam waktu tujuh semester. Kurikulum S1 Teknobiomedik ini disusun untuk mendukung lulusan yang memiliki salah satu dari dua bidang keahlian. Pertama yaitu bidang keahlian Instrumentasi Medis dan yang kedua adalah bidang biomaterial.”

Semester 1
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 BID104 Biologi Umum 2
2 BID105 Prakt. Biologi Umum 1
3 KID1XX Kimia Dasar I 2
4 KID1XX Prakt. Kimia Dasar I 1
5 FID100 Fisika I 3
6 FID101 Prakt. Fisika I 1
7 MAD106 Kalkulus I 3
8 AGB101 Agama Budha I 2
9 AGH101 Agama Hindu I 2
10 AGI101 Agama Islam I 2
11 AGC101 Agama Kong Hu Chu I 2
12 AGK101 Agama Kristen Katolik I 2
13 AGP101 Agama Kristen Protestan I 2
14 IBD1XX ISBD 2
15 BAE101 Bahasa Inggris I 2

Semester 2
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 BID106 Biologi Medis 3 Biologi Umum
2 BID107 Prakt. Biologi Medis 1
3 KDU101 Struktur dan Fungsi Sel 2 Biologi Umum
4 KID1XX Kimia Dasar II 2 Kimia Dasar I
5 KID1XX Prakt. Kimia Dasar II 1
6 FID100 Fisika II 3 Fisika I
7 FID101 Prakt. Fisika II 1
8 MAD107 Kalkulus II 3 Kalkulus I
9 NOP102 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
10 TMA101 Pengantar Teknobiomedik 2

Semester 3
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 KIO2XX Kimia Organik 2 Kimia Dasar II
2 KDU201 Anatomi Manusia 3 Biologi Medis
3 KDU202 Prakt. Anatomi Manusia 1
4 KIF2XX Kimia Fisik 2 Fisika II/Kim Das II
5 FIE204 Elektronika Analog 3 Fisika II
6 FIE205 Prakt. Elektronika Analog 1
7 FIB2XX Biofisika 3 Fisika II
8 FIB2XX Prakt. Biofisika 1
9 TMM202 Ilmu Bahan 2 Fisika II
10 MAT207 Matematika Teknik 3 Kalkulus II

Semester 4
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 TMA202 Biolistrik 2 Biofisika
2 FIE206 Elektronika Digital 2 Elektronika Analog
3 FIE207 Prakt. Elektronika Digital 1
4 KDU2XX Fisiologi Manusia 2 Anatomi Manusia
5 KDU2XX Prakt. Fisiologi Manusia 1
6 TMK201 Pemrograman Komputer 3 Kalkulus II
7 TMK202 Prakt. Pemrograman Komputer 1
8 TME202 Sistem Pengukuran 2 Fisika II
9 TMM201 Biomaterial I 3 Ilmu Bahan
10 BAI101 Bahasa Indonesia 2


Semester 5
N
o Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 MAS309 Metode Statistika 2 Kalkulus II
2 TME201 Sistem Instrumentasi Medis 3 Elektronika Digital
3 TMM301 Biomaterial II 3 Biomaterial I
4 TME301 Elektronika Medis 2 Elektronika Digital
5 TME302 Prakt. Elektronika Medis 1
5 TMA302 Biomekanika dan Biotransportasi 3 Biofisika
6 TMA303 Prakt. Bio mekanika & transportasi 1
7 TMA305 Sinyal dan Sistem 2 Matematika Teknik



Semester 6
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 KLP3XX PKL 2
2 TMK301 Komputasi Biomedis 3 Pemrograman Komp
3 TMK302 Prakt. Komputasi Biomedis 1
4 TME303 Instrumentasi Biomedis 3 Sist. Instrument. Medis
5 TME304 Prakt. Instrumentasi Biomedis 1
6 MNO3XX Dasar Manajemen 3
7 KOM3XX Komunikasi 2 Bahasa Ind / Ingg I
8 FIE3XX Metode Penelitian 2 Metode Statistika



Semester 7
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 KNT4XX Kuliah Kerja Nyata 3 Komunikasi
2 PNT497 Seminar 2 Metode Penelitian
3 KMK4XX Keselamatan Kerja 2
4 BAE401 Bahasa Inggris II 2 Bahasa Inggris I







Semester 8
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 PNT499 Skripsi 6 Seminar
2 AGB301 Agama Budha II 2 Agama Budha I
3 AGH301 Agama Hindu II 2 Agama Hindu I
4 AGI301 Agama Islam II 2 Agama Islam I
5 AGC301 Agama Kong Hu Chu II 2 Agama Kong Hu Chu I
6 AGK301 Agama Kristen Katolik II 2 Agama Kristen Katolik I
7 AGP301 Agama Kristen Protestan II 2 Agama Kristen Protestan I

Mata Kuliah Pilihan Bidang Instrumentasi Medis
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 TMK403 Pemrosesan Citra Biomedis 2 Instrumentasi Biomedis
2 TMA301 Analisis Sinyal Biomedis 2 Sinyal dan Sistem
3 FIE4XX Sistem Pengaturan 2 Sinyal dan Sistem
4 TME305 Mikroprosesor dan Mikrokontroler 2 Elektronika Digital
5 FIE400 Perangkat Antar Muka 2 Pemrograman Komp
6 TMK303 Sistem Cerdas 2 Pemrograman Komp
7 TMK401 Pemodelan Fisiologi 2 Matematika Teknik
8 TME401 Robotika 2 Mikrokontroller

Mata Kuliah Pilihan Bidang Biomaterial
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 TMM203 Kekuatan Material 2
2 TMA304 Analisis Biomaterial I 2
3 TMA401 Analisis Biomaterial II 3
4 TMA201 Biokompatibilitas 2
5 TMK402 Pemodelan Material Implan 2
6 TMM302 Kristalografi 2
7 TMM303 Nanomaterial 2
8 TMM304 Pemrosesan Biomaterial 2







VII. PEMETAAN KOMPETENSI HARD SKILLS


Basic Knowledge


KOMPETENSI MATA KULIAH
BASIC KNOWLEDGE
IN BIOMEDICAL ENGINEERING Utama Sub Utama Inti* Institusional**
Mampu menggunakan kaidah – kaidah sains, matematika dan komputasi dalam menganalisa berbagai macam fenomena alam sebagai dasar untuk menyelesaikan permasalahan di bidang medis Mampu menjelaskan prinsip-prinsip biologi yang bekerja pada tubuh manusia baik dari ruang lingkup sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme. Biologi Umum
Biologi Medis
Struktur dan Fungsi Sel
Mampu membandingkan reaksi-reaksi, sifat-sifat kimia serta hubungannya dengan sifat fisik untuk berbagai seyawa yang ada di alam Kimia Dasar I
Kimia Dasar II Kimia Organik
Kimia Fisik
Mampu memperhitungkan besaran-besaran fisis pada berbagai fenomena alam dengan teori – teori fisika Fisika I
Fisika II
Mampu menggunakan teorema dasar kalkulus, persamaan diferensial, matriks, vektor dan metode transformasi serta statistika sebagai dasar dalam memperhitungkan berbagai fenomena alam baik secara fisika maupun secara kimia Kalkulus I
Kalkulus II
Matematika Teknik
Metode Statistika
mampu menggunakan bahasa pemrograman dan program aplikasi untuk menyelesaikan persamaan-persamaan matematis.
Pemrograman Komputer





*) mata kuliah inti adalah mata kuliah yang dapat dijumpai pada kurikulum departemen fisika hampir di seluruh universitas Indonesia

**) mata kuliah institusional adalah mata kuliah yang secara unik dikembangkan oleh departemen fisika unair yang membedakan dengan departemen yang sama di universitas berbeda



Quantitative skills

KOMPETENSI MATA KULIAH
QUANTITATIVE KNOWLEDGE IN BIOMEDICAL ENGINEERING Utama Sub Utama Inti* Institusional**
Memiliki kemampuan merancang sistem elektronika medis dengan benar Mampu menjelaskan disiplin ilmu dan perkembangan terkini teknobiomedik dengan tepat
Pengantar Teknobiomedik
Mampu mengaplikasikan keilmuan teknobiomedik pada dunia medis dengan tepat Praktek Kerja Lapangan
Mampu merancang rangkaian elektronika analog dengan benar Elektronika Analog
Mampu merancang rangkaian elektonika digital dengan benar Elektronika Digital
Mampu merancang sistem & rangkaian elektronika sesuai dengan kebutuhan medis dengan benar Elektronika Medis
Mampu menjelaskan prinsip kerja instrumentasi medis dan cara pengukurannya dengan benar Sistem Pengukuran
Mampu menjelaskan mekanisme pengukuran, perekaman dan monitoring serta penentuan sensor & tranduser pada sistem instrumentasi medis dengan tepat Sistem Instrumentasi Medis
Mampu mendesain sistem instrumentasi medis dengan tepat Instrumentasi Biomedis
Memiliki kemampuan interpretasi sistem instrumentasi medis dengan tepat Mampu menganalisis kerja organ tubuh dengan konsep fisika secara tepat Biofisika
Mampu menunjukkan hubungan kelistrikan tubuh terhadap sistem medis secara tepat Biolistrik
Mampu menjelaskan letak dan sifat fisik organ tubuh manusia dengan benar Anatomi Manusia
Mampu menjelaskan proses dan fungsi organ yang bekerja pada tubuh manusia dengan benar
Fisiologi Manusia
Mampu menghubungkan dasar-dasar mekanika dan fenomena transportasi dalam sistem biologis tubuh secara tepat
Biomekanika dan Transportasi
Memiliki kemampuan mengolah sinyal & citra biomedis dengan tepat Mampu menganalisis data pengukuran berupa sinyal diskrit, kontiyu dan random terhadap sistem biologis tubuh dengan benar Sinyal & Sistem
Memiliki kemampuan menginterpretasi bidang instrumentasi medis dan biomaterial dengan benar Mampu menghasilkan karya bidang keilmuan dengan komunikasi yang tepat Seminar
Memiliki kemampuan melakukan rekayasa biomaterial untuk aplikasi medis secara tepat Mampu menjelaskan struktur, jenis dan sifat bahan dengan benar Ilmu Bahan
Mampu mengidentifikasi dengan benar material logam dan keramik yang dapat digunakan sebagai material medis Biomaterial I
Mampu mengidentifikasi dengan benar material polimer dan komposit yang dapat digunakan sebagai material medis Biomaterial II
























Subject Specific Skills

KOMPETENSI MATA KULIAH
SUBJECT
SPECIFIC KNOWLEDGE MEDICAL INSTRUMENTATION Utama Sub Utama Inti* Institusional**
Memiliki kemampuan merancang sistem elektronika medis
Mampu memanfaatkan mikrokontroller untuk sistem kontrol dan sistem pengoperasian Mikroprosesor mikrokontroller Pemodelan Fisiologi
Robotika
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan sistem antar muka pada komputer untuk proses pengukuran dan atau sebagai bagian dari sistem instrumentasi.
Perangkat Antarmuka
Mampu merancang sistem pengendalian yang tepat untuk merancang suatu sistem fisis Sistem pengaturan
Memiliki kemampuan mengolah sinyal dan citra biomedis
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menganalisis citra biomedis
Pemrosesan Citra Biomedis
Mahasiswa akan mampu menerapkan konsep-konsep dasar Artificial Intelligence . Sistem Cerdas











KOMPETENSI MATA KULIAH
SUBJECT

SPECIFIC KNOWLEDGE BIOMATERIAL Utama Sub Utama Inti* Institusional**
Memiliki kemampuan melakukan rekayasa biomaterial untuk aplikasi medis
Mampu menentukan sifat-sifat fisis dari suatu material Kekuatan Material
Mampu melakukan pengukuran dan sifat-sifat makro dari maetrial medis Analisis Biomaterial I
Mampu melakukan pengukuran dan sifat-sifat mikro dari maetrial medis Analisis Biomaterial II
Memiliki kemampuan menganalisis biomaterial untuk implantasi medis dan prothesa
Mampu menganalisis dengan benar interaksi jaringan tubuh dengan material medis Biokompatibilitas
Mampu membuat model material untuk keperluan medis. Pemodelan Material Implan
Mampu menganalisis struktur kristal material Kristalografi
Mampu menganalisis dan menerapkan material nano untuk keperluan medis Nanomaterial
Mampu mnsintesis material material medis Pemrosesan Biomaterial


VIII. FASILITAS PENDUKUNG PEMBELAJARAN

Sarana Pendukung proses pembelajaran


Laboratorium yang cukup lengkap dan representatif, Perpustakaan, Akses Internet, Ruang kuliah dan laboratorium ber-AC, Ruang komputer mahasiswa, Student Center, dan lain-lain



IX. PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Kriteria Seleksi

Lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) atau Seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK - Unair), baik melalui jalur prestasi maupun melalui jalur umum.


X. METODE PENINGKATAN KUALITAS DAN STANDAR PEMBELAJARAN


Metode Evaluasi dan Peningkatan Kualitas Staf Pengajar
Dosen ditugaskan untuk melaksanakan pembelajaran pada Prodi Teknobiomedik dan pada program studi lain di lingkungan Universitas Airlangga. Beban tugas seluruh staf dosen per semester mencakup pengajaran, bimbingan skripsi, penelitian, pengabdian masyarakat dan administrasi. Metode yang digunakan untuk menghitung beban tugas didasarkan atas Keputusan Dikti No. 48/DJ/Kep. 1993.
Sistem pembagian tugas bidang pengajaran untuk matakuliah yang terkait dengan kelompok bidang minat tertentu dilakukan pada tingkat laboratorium. Pembagian tugas pengajaran secara keseluruhan dilakukan pada tingkat departemen dalam suatu forum rapat departemen. Staf pengajar juga dibebani tugas lain yaitu : menjadi dosen wali dan pembimbing skripsi. Tugas lain yang berkaitan dengan pengembangan program studi diberikan oleh ketua program studi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan staf akademik melalui surat penugasan tambahan.
Kinerja staf akademik dilakukan melalui beberapa mekanisme antara lain : penilaian DP3, evaluasi kinerja dosen dalam PBM oleh mahasiswa, dan kehadiran. Beberapa hasil evaluasi kinerja tersebut dipakai sebagai dasar kelayakan seseorang untuk membina mata kuliah tertentu (bagi dosen). Sejauh ini disadari bahwa penilaian kinerja melalui DP3 masih belum dapat membedakan secara obyektif antara staf akademik / staf pendukung satu dengan lainnya. Penilaian melalui DP3 masih terbatas dipakai sebagai dasar untuk promosi kenaikan pangkat.
Untuk pembinaan karir dosen yang diselaraskan dengan visi, misi dan tujuan Prodi Teknobiomedik, perlu terus dilakukan untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu PBM. Pembinaan karir tersebut, selain melalui studi lanjut bergelar juga melalui jalur non gelar. Studi lanjut non gelar yang diprioritaskan adalah pelatihan atau kursus yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan atas kebutuhan laboratorium dan rencana pengembangan program studi ke depan.

Standar Proses pembelajaran

Panduan Prosedur Sistem Pembelajaran


XI. PERATURAN PENILAIAN

Metode penilaian digunakan didasarkan atas Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Rentang nilai yang digunakan adalah :
Nilai huruf Nilai angka Rentang
A 4  75
AB 3,5 70 - 74,99
B 3 65 - 69,99
BC 2,5 60 - 64,99
C 2 55 - 59,99
D 1 40 - 54,99
E 0  39,99











Kriteria Kelulusan

Kriteria lulusan meliputi 3 hal, yaitu :
1) Telah menyelesaikan 144 – 150 SKS termasuk skripsi
2) Mendapatkan nilai minimal C untuk mata kuliah Matematika Teknik, Biofisika, elektronika analog, elektronika digital, sistem pengukuran, biomaterial I, biomaterial II, sinyal & sistem, sedangkan Nilai Minimal B untuk mata kuliah Anatomi manusia, Fisiologi manusia, elektronika medis, sistem Instrumentasi medis, Instrumentasi biomedis.
3) Nilai D maksimal 20 % dari total SKS
4) IPK  2,00
XII. INDIKATOR KUALITAS

Indikator kualitas meliputi IPK, lama studi, lama pengerjaan skripsi, dan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama kali


XII. PENELITIAN


Jumlah proposal penelitian dosen per tahun hampir terdistribusi secara linier dari tahun ke tahun, dengan kuantitas berkisar belasan judul penelitian. Dari segi kualitas, pola penelitiannya sesuai dengan interest pendidikan staf. Hal ini menjadi kekuatan program studi dari segi minat untuk tetap melakukan penelitian yang akan terkait langsung pada usulan penelitian mahasiswa untuk penyusunan skripsi. Upaya untuk menumbuhkan minat penelitian Dosen, akan dilakukan perbaikan melalui mekanisme internal pada payung penelitian berdasarkan bidang minat (interest field) dosen. Selain itu juga dilakukan dengan memperbaiki internal program studi yang terkait langsung dengan penelitian dan tidak mengabaikan faktor eksternal penelitian seperti tingkat kepuasan institusi dan pangsa pasar penelitian program studi.
Rasio jumlah usulan/proposal penelitian terhadap jumlah penelitian Dosen yang diterima untuk tahun 2000/2001 sampai dengan tahun 2003/2004 masih pada prosentase judul yang diterima 42,3 % pada skala penelitian nasional. Hal yang membanggakan ketika beberapa Dosen dengan track-record penelitian yang baik dapat melakukan kerjasama penelitian dengan universitas luar Negeri, seperti misalnya dengan Tohuku University Japan. Sedangkan saat ini, bersama-sama dengan ketiga departemen yang lain yaitu Departemen Kimia, Biologi dan Matematika, kami bersama-sama sedang mengawali membangun hubungan kerjasama di bidang peneltian dengan UTM (University Technology of Malaya Malaysia, dan juga RuG (University of Groningen) Belanda.
Sumber pendanaan penelitian Dosen selama ini masih terbatas pada dana yang dikelola Universitas dari Departemen Pendidikan Nasional seperti LITMUD (BBI), IPD, Hibah Bersaing dan Hibah Pekerti. Program studi akan mengupayakan sumber pendanaan yang lain dengan cara mendorong dan memfasilitasi kelompok bidang keahlian (KBK) untuk menyususun road-map penelitian. Caranya dengan mendatangkan tenaga ahli dalam hal menyusunan road-map penelitian dan menyusun payung penelitian. Untuk meningkatkan kualitas penelitian secara berkelanjutan dan bersesuaian dengan track-record Dosen pada payung penelitian atau KBK. Namun demikian, dengan pendanaan yang telah diperoleh, semangat yang tetap ingin dipertahankan oleh departemen fisika adalah selalu dan terus ingin membangun dan memperbaiki citra dan image building tentang teknobiomedik. Terkait dengan penelitian skripsi mahasiswa, agar kualitasnya terjamin maka mahasiswa dibimbing oleh 2 orang dosen. Saat ujian proposal skripsi, mahasiswa akan diuji oleh 3 orang dosen (2 dosen diantaranya adalah calon pembimbing). Setiap dosen dapat berperan sebagai pembimbing I maksimal untuk 3 mahasiswa untuk setiap semester.
Untuk meningkatkan wawasan dan kemandirian mahasiswa maka telah dilakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan dan instansi misalnya : LIPI, BATAN, BPFK, RSUD-Dr.Soetomo, RS Pendidikan UNAIR dan RSUD di seluruh Kabupaten/kota di Jawa Timur. Kerjasama yang dilakukan adalah penelitian skripsi dan pelaksanaan PKL.
XII. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Teknobiomedik direncanakan mampu memberikan pemecahan masalah yang berkaitan dengan peralatan medis pada lembaga pelayanan kesehatan, seperti : Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Kesehatan. Demikian pula untuk pada lembaga penelitian & pendidikan seperti BPFK DEPKES dan Laboratorium Medis, serta Industri – Industri di bidang medis dalam hal perawatan & perbaikan sistem instrumentasi medis, juga desain instrumentasi medis dan biomaterial. Agar kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dapat berjalan maksimal maka kompetensi program studi S1 Teknobiomedik harus dikenal oleh masyarakat secara luas, seperti stake holder di bidang medis, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Sehingga kegiatan, seperti Pelatihan, Workshop, Seminar dan Lokakarya mampu memberikan kontribusi ilmiah kepada masyarakat dan sebagai sarana promosi program studi S1 Teknobiomedik.

Rabu, 12 Agustus 2009

Teknolover'z

Selamat datang

Teknobiomedik atau disebut juga biomedical engineering merupakan program studi S1 yang berbasis keilmuan mengenai berbagai instrumentasi alat medis maupun biomaterial. Untuk pertama kalinya UNAIR membuka program studi baru teknik. Teknobiomedik Universitas Airlangga merupakan satu-satu di Indonesia yang baru ada. Diharapkan dengan adanya jurusan teknobiomedik ini bisa menjadi bermanffat bagi manyarakat khususnya sarjana teknik instrumentasi medis yang saat ini amat dibutuhkan diberbagai rumah sakit dll.

mohon maaf sebelumnya blog ini masih dalam pembuatan
trimz